Proposal keripik singkong

 PROPOSAL USAHA MAKANAN “KERIPIK PEDAS SINGKONG DENGAN NANAS ”



Disusun oleh:
SITI NURMALA
Kelas: Xll Bisnis Daring Pemasaran
SMK BUMI PUTERA PAMIJAHAN BOGOR
Tahun 2020-2021

LEMBAE PENGESAHAN
PROPOSAL USAHA MAKANAN
"KERIPIK SINGKONG PEDAS DENGAN NANAS"
Laporan ini telah diperiksa dan dipersetujui pada tanggal,....2021

Kepala program        Pembimbing



Ulsum Desyanti, S,Pd.      Siti Halimah, S.P


Mengetahui

Kepala SMK Bumi Putera Pamijahan



Ade lesmana S,pd.

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah swt. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada rasullah saw. Berkat limpahan dan rahmatnya saya mampu menyelesaikan tugas proposal ini guna memenuhi tugas ujian praktik. Dalam penyusunan tugas atau materi ini,tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini berkat bantuan, dorongan juga bimbingan dari orangtua dan semua orang yang berada disekitar saya. 

Bogor,...2021

                         DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN l
KATA PENGANTAR ll
DAFTAR ISI lll
PENDAHULUAN
l. Latar belakang 1
ll. Visi usaha 1
lll. Misi usaha 1
BAB ll PEMBAHASAN
lV. Analisis peluang usaha  2
V. Marketing MIX  3
Vl. Bahan dan alat produksi  3
Vll. Perhitungan modal dan harga jual  3
Vlll. Perhitungan rugi laba  4
lX. Analisis keuntungan  5
PENUTUP
X. Kesimpulan  5





A.PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal. Untuk kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan tradisonal yang khas Indonesia, serta harga yang ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal.
Salah satu makanan tradisional yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok menjadi makanan atau snack konsumsi untuk hari hari santai dan liburan, dan sekaligus merupakan makanan yang juga cukup istimewa adalah “kripik pedas singkong dengan nanas” Pembuatan makanan terbaru yang khas berasal dari Indonesia yaitu di Lombok ini dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, tetapi lebih higienis, serta akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.
Keberadaan Keripik Singkong Pedas Rasa Nanas sebagai salah satu makanan tradisonal khas Indonesia memiliki rasa yang enak, nikmat, pedas dan gurih, mengandung protein dan juga lezat memang baru-baru ini muncul, untuk itu, akan di kembangkan dan di promosikan ke masyarakat, sehingga usaha ini memang layak dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner alternatif di Indonesia.
Dengan meihat potensi atau kelebihan seperti hal tersebut di atas, maka saya ingin membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan “KERIPIK PEDAS SINGKONG DENGAN NANAS” untuk dikembangkan menjadi usaha besar agar masyarakat tidak akan pernah lupa dengan makanan tradisional yang khas Indonesia tersebut.
II. Visi
Menjadikan kripik singkong pedas rasa nanas sebagai makanan tradisonal khas Indonesia yang mampu menembus pasaran dunia .

III. Misi
• Membuat kripik singkong pedas rasa nanas yang memiliki aneka rasa
• Memasarkan kripik singkong pedas rasa nanas di pasar tradisional maupun pasar modern
• Mendirikan usaha wisata kuliner makanan khas Indonesia .

IV. Analisa Peluang Usaha
Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis SWOT :
1. Strenght (Kekuatan)
    Kekuatan dari produk ini adalah:
    - Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.
   - 1 (satu) produk terdiri dari beraneka rasa dan bentuk.
   - Bahan produk yang terjamin dan higienis.

2. Weakness (Kelemahan)
    Kelemahan dari produk ini adalah:
    - Produknya mudah ditiru.
    - Tidak tahan lama .

3. Threath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah .




V. Marketing Mix
1. Product (Produk)
Produk yang dijual adalah " Kripik pedas singkong dengan nanas " yang merupakan makanan atau snack selingan sehari-hari.
2. Price (Harga)
Harga perbungkus Rp 2.500 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif murah.
3. Promotion (Promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada masyarakat dan dilakukan masa promosi pada setiap pembelian 1 paket dengan isi  50 bungkus akan memberikan diskon 10% dari harga tersebut.
4. Place (Tempat)
Tempat yang dipilih yaitu di Denpasar, tepatnya di depan pasar Sanglah, karena letaknya cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat (konsumen).

VI. Bahan dan Alat Produksi
Untuk membuat Kripik pedas singkong dengan nanas, bahan-bahan dan alat yang diperlukan dan digunakan seperti berikut :
Bahan :
* Singkong 5 kg
* Cabe Merah 1 kg
* Cabe Rawit ½ kg
* Bawang Merah 1kg
* Bawang Putih 2 kg
* Masako secukupnya
* Minyak Goreng 2 kg
* Garam secukupnya
* Terasi Udang secukupnya
* Nanas 2,5 kg
* Filling: Durian, Strowberi, Anggur, Apel, Keju. *sesuai selera*
Alat
* Pisau
* Wajan
* Kompor Gas
* Parutan Keju
    * Dll
Cara pembuatan
* Kupas singkong
* Bersihkan singkong yang telah dikupas
* Potong singkong kecil – kecil  memanjang dengan parutan keju,
* Nanas di parut
* Setetelah singkong dan nanasnya  dipotong dan di parut, goreng semua singkong dan nanas yang telah dibentuk,
* Pada saat menggoreng usahakan jangan sampai singkongnya menyatu,
* Setelah semuanya digoreng,siapkan semua bumbu yang telah disediakan dan jangan lupa semua bumbu yang telah disediakan itu harus sudah lembut/dihaluskan
* Dan semua bumbu itu digoreng
* Setelah bumbunya siap masukkan singkong yang sudah digoreng, aduk hingga merata
* Makanan “Kripik pedas singkong dengan nanas” siap disjikan
* dengan berat bersis 45g per bungkus.

VI.  Perhitungan Modal dan Harga Jual
1. Modal:Rp. 5.000.000
Singkong 5 kgRp. 150.000                                                                           
Cabe Merah  1 kgRp.   60.000                                                    
Cabe Rawit ½  kgRp.  30.000 
Bawang Merah 1 kgRp. 50.000                                                     
Bawang Putih  2 kgRp. 100.000
GaramRp.  10.000
MasakoRp. 5.000                             
Minyak Goreng 2 kgRp. 50.000                                        
TerasiRp. 5.000
Nanas 2,5 kgRp. 50.000                     
Rp. 510.000
Alat
1. Kompor GasRp.  550.000                             
2. PisauRp.  35.000                 
3. WijenRp. 180.000   
Rp. 765.000
 - Bahan baku tambahan (gas)  Rp. 60.000  
    
Bahan baku + Peralatan + Bahan baku tambahan :
Rp 510.000 + Rp 765.000 + Rp 60.000  =  Rp. 1.335.000

2.  Harga Jual
Harga Jual :Rp 2.500 x 50 Bungkus = Rp. 125.000 
Harga Pokok Produk per unit :
Harga beli bahan bakuRp. 1.000
Harga beli bahan tambahanRp.5.00
Rp  1.500

Jumlah Hpp :Rp  1.500 x 50 bungkus = Rp 75.000

VIII. Perhitungan Rugi Laba
Pendapatan dari penjualan                                     Rp.  125.000
Harga Pokok Penjualan                                          Rp.  75.000
Laba Kotor                                                             Rp.  50.000
  
Biaya penjualan:
Biaya pembuatan brosur                                                     Rp   15.000
Biaya transportasi                                                               RP   -
Biaya sewa tempat                                                              Rp   -
Biaya listrik dan air                                                             Rp    7.000
Biaya komunikasi                                                                Rp   5.000
Biaya lainnya                                                                      Rp   3.000
                                                                                                ---------------
                                                                                                Rp 30.000
Laba bersihRp  20.000

    Perhitungan margin keuntungan :
    Rp   20.000
    ---------------- x 100% = 16% per hari.
    Rp 125.000

IX. Analisis Keuntungan :
Pendapatan per bulan :
Omzet Rp. 125.000 x 30 hari=Rp. 3.750.000
Laba kotor per bulan Rp. 50.000 x 30 Hari=Rp.  1.500.000

Keuntungan bersih per bulan :
(Rp3.750.000_Rp.  1.500.000)=Rp. 2.250.000    
                               
 X. Kesimpulan
Kesimpulan bahwa agar produk yang kita pasarkan dapat diterima oleh semua kalangan, baik dalam negeri maupun luar negeri maka kita harus :
• Membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan harga bersaing
• Membuat desain yang baru dan harga terjangkau
• Membuat produk lebih cepat dan lebih murah
• Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan



A. PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal. Untuk kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan tradisonal yang khas Indonesia, serta harga yang ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal.
Salah satu makanan tradisional yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok menjadi makanan atau snack konsumsi untuk hari hari santai dan liburan, dan sekaligus merupakan makanan yang juga cukup istimewa adalah “kripik pedas singkong dengan nanas” Pembuatan makanan terbaru yang khas berasal dari Indonesia yaitu di Lombok ini dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, tetapi lebih higienis, serta akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.
Keberadaan Keripik Singkong Pedas Rasa Nanas sebagai salah satu makanan tradisonal khas Indonesia memiliki rasa yang enak, nikmat, pedas dan gurih, mengandung protein dan juga lezat memang baru-baru ini muncul, untuk itu, akan di kembangkan dan di promosikan ke masyarakat, sehingga usaha ini memang layak dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner alternatif di Indonesia.
Dengan meihat potensi atau kelebihan seperti hal tersebut di atas, maka saya ingin membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan “KERIPIK PEDAS SINGKONG DENGAN NANAS” untuk dikembangkan menjadi usaha besar agar masyarakat tidak akan pernah lupa dengan makanan tradisional yang khas Indonesia tersebut.
II. Visi
Menjadikan kripik singkong pedas rasa nanas sebagai makanan tradisonal khas Indonesia yang mampu menembus pasaran dunia .

III. Misi
• Membuat kripik singkong pedas rasa nanas yang memiliki aneka rasa
• Memasarkan kripik singkong pedas rasa nanas di pasar tradisional maupun pasar modern
• Mendirikan usaha wisata kuliner makanan khas Indonesia .

IV. Analisa Peluang Usaha
Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis SWOT :
1. Strenght (Kekuatan)
    Kekuatan dari produk ini adalah:
    - Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.
   - 1 (satu) produk terdiri dari beraneka rasa dan bentuk.
   - Bahan produk yang terjamin dan higienis.

2. Weakness (Kelemahan)
    Kelemahan dari produk ini adalah:
    - Produknya mudah ditiru.
    - Tidak tahan lama .

3. Threath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah .




V. Marketing Mix
1. Product (Produk)
Produk yang dijual adalah " Kripik pedas singkong dengan nanas " yang merupakan makanan atau snack selingan sehari-hari.
2. Price (Harga)
Harga perbungkus Rp 2.500 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif murah.
3. Promotion (Promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada masyarakat dan dilakukan masa promosi pada setiap pembelian 1 paket dengan isi  50 bungkus akan memberikan diskon 10% dari harga tersebut.
4. Place (Tempat)
Tempat yang dipilih yaitu di Denpasar, tepatnya di depan pasar Sanglah, karena letaknya cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat (konsumen).

VI. Bahan dan Alat Produksi
Untuk membuat Kripik pedas singkong dengan nanas, bahan-bahan dan alat yang diperlukan dan digunakan seperti berikut :
Bahan :
* Singkong 5 kg
* Cabe Merah 1 kg
* Cabe Rawit ½ kg
* Bawang Merah 1kg
* Bawang Putih 2 kg
* Masako secukupnya
* Minyak Goreng 2 kg
* Garam secukupnya
* Terasi Udang secukupnya
* Nanas 2,5 kg
* Filling: Durian, Strowberi, Anggur, Apel, Keju. *sesuai selera*
Alat
* Pisau
* Wajan
* Kompor Gas
* Parutan Keju
    * Dll
Cara pembuatan
* Kupas singkong
* Bersihkan singkong yang telah dikupas
* Potong singkong kecil – kecil  memanjang dengan parutan keju,
* Nanas di parut
* Setetelah singkong dan nanasnya  dipotong dan di parut, goreng semua singkong dan nanas yang telah dibentuk,
* Pada saat menggoreng usahakan jangan sampai singkongnya menyatu,
* Setelah semuanya digoreng,siapkan semua bumbu yang telah disediakan dan jangan lupa semua bumbu yang telah disediakan itu harus sudah lembut/dihaluskan
* Dan semua bumbu itu digoreng
* Setelah bumbunya siap masukkan singkong yang sudah digoreng, aduk hingga merata
* Makanan “Kripik pedas singkong dengan nanas” siap disjikan
* dengan berat bersis 45g per bungkus.

VI.  Perhitungan Modal dan Harga Jual
1. Modal:Rp. 5.000.000
Singkong 5 kgRp. 150.000                                                                           
Cabe Merah  1 kgRp.   60.000                                                    
Cabe Rawit ½  kgRp.  30.000 
Bawang Merah 1 kgRp. 50.000                                                     
Bawang Putih  2 kgRp. 100.000
GaramRp.  10.000
MasakoRp. 5.000                             
Minyak Goreng 2 kgRp. 50.000                                        
TerasiRp. 5.000
Nanas 2,5 kgRp. 50.000                     
Rp. 510.000
Alat
1. Kompor GasRp.  550.000                             
2. PisauRp.  35.000                 
3. WijenRp. 180.000   
Rp. 765.000
 - Bahan baku tambahan (gas)  Rp. 60.000  
    
Bahan baku + Peralatan + Bahan baku tambahan :
Rp 510.000 + Rp 765.000 + Rp 60.000  =  Rp. 1.335.000

2.  Harga Jual
Harga Jual :Rp 2.500 x 50 Bungkus = Rp. 125.000 
Harga Pokok Produk per unit :
Harga beli bahan bakuRp. 1.000
Harga beli bahan tambahanRp.5.00
Rp  1.500

Jumlah Hpp :Rp  1.500 x 50 bungkus = Rp 75.000

VIII. Perhitungan Rugi Laba
Pendapatan dari penjualan                                     Rp.  125.000
Harga Pokok Penjualan                                          Rp.  75.000
Laba Kotor                                                             Rp.  50.000
  
Biaya penjualan:
Biaya pembuatan brosur                                                     Rp   15.000
Biaya transportasi                                                               RP   -
Biaya sewa tempat                                                              Rp   -
Biaya listrik dan air                                                             Rp    7.000
Biaya komunikasi                                                                Rp   5.000
Biaya lainnya                                                                      Rp   3.000
                                                                                                ---------------
                                                                                                Rp 30.000
Laba bersihRp  20.000

    Perhitungan margin keuntungan :
    Rp   20.000
    ---------------- x 100% = 16% per hari.
    Rp 125.000

IX. Analisis Keuntungan :
Pendapatan per bulan :
Omzet Rp. 125.000 x 30 hari=Rp. 3.750.000
Laba kotor per bulan Rp. 50.000 x 30 Hari=Rp.  1.500.000

Keuntungan bersih per bulan :
(Rp3.750.000_Rp.  1.500.000)=Rp. 2.250.000    
                               
 X. Kesimpulan
Kesimpulan bahwa agar produk yang kita pasarkan dapat diterima oleh semua kalangan, baik dalam negeri maupun luar negeri maka kita harus :
• Membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan harga bersaing
• Membuat desain yang baru dan harga terjangkau
• Membuat produk lebih cepat dan lebih murah
• Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan


Komentar